Proses dan Kegiatan Manajemen Divisi Kamar
(Room Division).
Pengertian proses
adalah serangkaian tahapan kegiatan yang dimulai dari menentukan tujuan sampai
dengan tercapainya tujuan yang telah ditentukan. Dalam melaksanakan serangkaian
tahapan kegiatan tersebut, tidak terlepas dari pada usaha memanfaatkan
sumber-sumber yang tersedia dan berpotensi di dalam pencapaian tujuan. Adapun
proses manajemen adalah suatu tahapan kegiatan yang terdiri dari perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan dan pengawasan.
Perencanaan adalah merupakan langkah pertama yang harus
dilakukan sebelum melaksanakan suatu kegiatan. Perencanaan dapat menunjukkan langkah-langkah
kegiatan yang logis secara berurutan untuk mencapai tujuan. Sebagai contoh,
tentang kegiatan perencanaan dalam operasional bagian Tata Graha (Housekeeping
Department) adalah, membuat rencana program pembersihan menyeluruh area (General
cleaning), membuat rencana kerja (Work plan) bagi para Pramugraha (Roomboy/maid).
Pengorganisasian
adalah mengatur seluruh sumber daya yang ada (termasuk sumber daya manusia)
dalam satu bentuk atau wadah sehingga mereka dapat melakukan aktivitas/kegiatan
untuk mencapai tujuan. Pengorganisasian berasal dari kata “organ” yang berarti
alat atau bagian tubuh dari satu kesatuan tubuh dengan yang lain saling
berkaitan/berhubungan dan dapat bergerak secara teratur yang dikendalikan pusat
tubuh. Dari kata pengorganisasian inilah kemudian melahirkan struktur
organisasi. Aktivitas pengorganisasian bukan hanya diwujudkan dalam bentuk
struktur organisasi, akan tetapi pembentukan suatu tim/regu untuk melaksanakan
pembersihan ruangan umum atau melaksanakan inventori, dapat juga dikatakan
aktivitas pengorganisasian.
Penggerakan adalah suatu usaha agar semua anggota
kelompok organisasi dengan sungguh-sungguh melaksanakan pekerjaan yang menjadi
tugasnya untuk tercapainya tujuan organisasi, banyak faktor yang dapat
mempengaruhi usaha menggerakkan anggota kelompok, diantaranya adalah:
kepemimpinan, perilaku kelompok anggota, komunikasi, pengembangan sumber daya
dan motivasi.
Pengendalian adalah suatu tindakan untuk mengetahui
sejauh mana rencana yang telah dibuat dapat terlaksana, untuk dilakukan
evaluasi terhadap hasil pekerjaan yang telah dicapai dan bila diperlukan
dilakukan pembetulan terhadap penyimpangan-penyimpangan agar supaya pelaksanaan
pekerjaan dan hasilnya sesuai dengan rencana.
Gambar 1.1: Proses manajemen.
Bila dilihat bentuk dan prinsip-prinsip organisasi
bagian Divisi Kamar (Rooms Division), pimpinan Divisi Kamar (Rooms
Division Manager) dengan dibantu oleh pimpinan Kantor Depan (Front
Office Manager) dan Executive Housekeeper sebagai pucuk pimpinan
akan melimpahkan sebagian kewenangan dan tanggung jawab kepada sub bagian/seksi
yang berada dibawah bagiannya masing-masing. Masing-masing sub bagian/seksi
mempunyai spesialisasi pekerjaan sesuai dengan fungsi dan peranan sub bagian/seksi
tersebut. Spesialisasi pekerjaan pada setiap
sub bagian/seksi bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
organisasi. Bagian Divisi Kamar (Rooms Division) sebagai organisasi yang
mempunyai beberapa bagian dan sub bagian/ seksi. dapat dikatakan sebagai suatu
sistem, hal tersebut karena masing-masing bagian atau sub bagian/seksi tersebut
saling berhubungan dan/atau berkaitan untuk bekerjasama untuk mencapai tujuan
organisasi. Oleh sebab itu bila salah satu sub bagian/seksi tidak dapat
berfungsi atau tidak dapat melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik, maka akan
berpengaruh pula pada sub bagian/seksi yang lain dan pada akhirnya operasional
secara keseluruhan bagian Divisi Kamar (Room Division) akan terganggu.
Alas dasar hal-hal tersebut di atas, maka koordinasi
yang baik antar sub bagian/seksi sangat diperlukan. Adapun pengertian
koordinasi itu sendiri adalah proses memadukan kegiatan, tindakan dan tujuan
dan masing-masing bagian, sub bagian/seksi atau unit dalam rangka mencapai
tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Koordinasi dapat dilakukan kedalam (Internal
Coordination) yaitu antara sub bagian/seksi dalam organisasi bagian
Division Kamar (Rooms Division), misalnya koordinasi antara sub bagian
Kamar (Floor section) dengan bagian Penerima Tamu (Reception)
tentang kamar-kamar tamu yang siap untuk dijual hari ini, atau dapat dilakukan
keluar (External Coordination) antara bagian Tata Graha (Housekeeping
Department) dengan bagian lain, seperti dengan bagian Kantor Depan Hotel (Front
Office Department), bagian Makanan dan Minuman (Food and Beverage
Department), bagian Personalia dan sebagainya. Dengan uraian tersebut di
atas, maka dapat dikatakan bahwa koordinasi bagian Divisi Kamar (Roam Division) dengan bagian-bagian yang lain
adalah sangat penting, hal tersebut karena dengan koordinasi yang baik dapat
mengurangi percekcokan atau perselisihan dan tumpang tindih dalam mengerjakan
suatu pekerjaan, kemudian dengan koordinasi yang baik juga diharapkan dapat
menumbuhkan rasa saling pengertian dan saling memperhatikan satu dengan yang
lain, dan tentunya juga efektivitas dan efisiensi dalam pekerjaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar